Senin, 08 Juli 2013

Perdagangan - Pemuda Pemuda Kelurahan Perdagangan 1, Kecamatan Bandar Simalungun.Maraknya Genk motor saaat ini membuat sebagian club motor menjadi korban dianggap genk motor..
“Kami klub motor, bukan geng motor. Kami organisasi atau komunitas pecinta automotif,”terang ahmad rafik panjaitan kepada saya

namun,karna maraknya genk motor banyak pihak yang menganggap sebagian club motor sebagai genk motor.Dampaknya sebagian club pecinta otomotif menjadi kurang baik di mata masyarakat dan kepolisian.

Sebagai organisasi, kami[Club Motor ] punya aturan sebagaimana tercantum dalam AD/ART anggaran dasar/anggaran rumah tangga). Di dalamnya diatur dengan tegas anggota [Club Motor ] tidak boleh melakukan perbuatan melanggar hukum. Sanksinya jelas bagi yang melanggar hukum kami coret dari organisasi [Club Motor ] dan keanggotaan di IMI.,” tegasnya.

Soal pelaku kriminal yang kadang membawa atribut [club motor ], Ahmad mengaku sulit mencegahnya. “Jangankan atribut klub motor, atribut TNI atau Polri saja banyak dipalsukan. Kita sulit mencegahnya,” ucapnya.

Sementara untuk memupus stigma geng motor, [Club Motor ] melakukan pemutihan anggota. Sejak awal tahun ini, [club motor ] melakukan pendataan ulang, termasuk penertiban atribut. “Jadi untuk jumlah anggota, kita sendiri tidak tahu persis karena masih dilakukan pendataan,” ungkapnya.

[Club Motor] tersebar di Indonesia dan ada kepengurusan di sejumlah wilayah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar